Cara Mengatasi Error Pada Saat Booting
Albar Computer - Permasalahan yang sering muncul pada computer yaitu terjadi error pada saat booting dilakukan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi. kali ini ada beberapa cara untuk mengatasi error yang terjadi.
Troubleshooting bisa kita bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan fokus masalah dan penyelesaiannya. Masalah yang sering muncul adalah pada hardware dan jaringan komputer. Sedangkan untuk software, biasanya sering muncul adalah masalah yang diakibatkan oleh serangan virus.
Dalam menyelesaikan masalah ini diperlukan analisa yang tepat supaya penyelesainnya juga tepat.
Berikut ini adalah beberapa masalah pada komputer, analisa , serta solusinya :
Error saat booting
Problem : user melaporkan bahwa komputernya tidak bisa dinyalakan. Proses booting tidak selesai dengan eror di layar.
Analisis :
- Pada saat booting, komputer akan memeriksa perangkat yang terpasang padanya. Ada beberapa tanda yang muncul baik yang tampil pada layar, maupun bunyi beep yang dihasilkan speaker. Untuk error yang tampil di komputer, pasti sudah jelas permasalahannya apa. Kamu tinggal baca saja error apa yang terjadi. Setelah itu cari solusi sesuai dengan pesan error tersebut.
- Bunyi beep pada saat booting memiliki makna masing – masing. Kode ini tergantung dari BIOS komputer. Untuk mengetahui makna masing – masing beep, kamu bisa membuka manual yang disertakan pada saat pembelian komputer. Sebagai contoh : bunyi beep panjang secara terus menerus. Pada Award Bios, bunyi ini menandakan adanya masalah pada RAM. Kita tinggal cek memorinya.
Solusi :
- Sesuai dengan informasi yang diperoleh baik dari layar maupun bunyi beep, cek masing – masing peralatan terkait?
- Misal pada boot muncul pesan “Keyboard Error”, maka dipastikan masalah pada keyboard. Coba cek kabel colokan keyboard, atau ganti dengan keyboard lain. Contoh lain : bunyi beep karena masalah RAM, coba cabut RAM dari slotnya, pasang pada slot lain. Untuk detail masing – masing solusi akan kita bahas pada bagian setiap hardware.
Berikut ini adalah pesan error yang mungkin muncul saat komputer booting:
- “Disk Boot Failure”, “ Non-System Disk” atau “No ROM Basic – SYSTEM HALTED”
Solusi :
Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard, terutama kabel hard disk apakah sudah tepat; cek apakah hard disk sudah di-install Operating System; cek apakah komputer terkena virus; cek apakah ada floppy yang tertinggal dalam drive atau ada Flashdisk yang masih tertancap di komputer.
- “HDD Controller Failure”
Solusi : cek apakah jumper pada hard disk sudah benar posisinya atau belum
- “Keyboard Not Found”
Solusi : cek apakah kabel Keyboard sudah terpasang dengan tepat pada posisinya di komputer. Colokan Keyboard berwarna hijau, jangan tertukar dengan colokan mouse.
- “CMOS checksum error”
Solusi : Masalah pada baterai CMOS yang ada di motherboard. Cek jumpernya, kalau tidak ada masalah, dapat dipastikan baterai sudah melemah. Ganti baterai CMOS dengan yang baru.
- “The system is out of frequency”
Solusi : masalah pada setting resolusi tampilan, boot komputer, tekan F8 pada saat booting untuk masuk ke safe mode Windows. Buka Control Panel >
Display. Ubah resolusi tampilan ke pilihan yang lebih kecil.
Troubleshooting bisa kita bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan fokus masalah dan penyelesaiannya. Masalah yang sering muncul adalah pada hardware dan jaringan komputer. Sedangkan untuk software, biasanya sering muncul adalah masalah yang diakibatkan oleh serangan virus.
Dalam menyelesaikan masalah ini diperlukan analisa yang tepat supaya penyelesainnya juga tepat.
Berikut ini adalah beberapa masalah pada komputer, analisa , serta solusinya :
Error saat booting
Problem : user melaporkan bahwa komputernya tidak bisa dinyalakan. Proses booting tidak selesai dengan eror di layar.
Analisis :
- Pada saat booting, komputer akan memeriksa perangkat yang terpasang padanya. Ada beberapa tanda yang muncul baik yang tampil pada layar, maupun bunyi beep yang dihasilkan speaker. Untuk error yang tampil di komputer, pasti sudah jelas permasalahannya apa. Kamu tinggal baca saja error apa yang terjadi. Setelah itu cari solusi sesuai dengan pesan error tersebut.
- Bunyi beep pada saat booting memiliki makna masing – masing. Kode ini tergantung dari BIOS komputer. Untuk mengetahui makna masing – masing beep, kamu bisa membuka manual yang disertakan pada saat pembelian komputer. Sebagai contoh : bunyi beep panjang secara terus menerus. Pada Award Bios, bunyi ini menandakan adanya masalah pada RAM. Kita tinggal cek memorinya.
Solusi :
- Sesuai dengan informasi yang diperoleh baik dari layar maupun bunyi beep, cek masing – masing peralatan terkait?
- Misal pada boot muncul pesan “Keyboard Error”, maka dipastikan masalah pada keyboard. Coba cek kabel colokan keyboard, atau ganti dengan keyboard lain. Contoh lain : bunyi beep karena masalah RAM, coba cabut RAM dari slotnya, pasang pada slot lain. Untuk detail masing – masing solusi akan kita bahas pada bagian setiap hardware.
Berikut ini adalah pesan error yang mungkin muncul saat komputer booting:
- “Disk Boot Failure”, “ Non-System Disk” atau “No ROM Basic – SYSTEM HALTED”
Solusi :
Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard, terutama kabel hard disk apakah sudah tepat; cek apakah hard disk sudah di-install Operating System; cek apakah komputer terkena virus; cek apakah ada floppy yang tertinggal dalam drive atau ada Flashdisk yang masih tertancap di komputer.
- “HDD Controller Failure”
Solusi : cek apakah jumper pada hard disk sudah benar posisinya atau belum
- “Keyboard Not Found”
Solusi : cek apakah kabel Keyboard sudah terpasang dengan tepat pada posisinya di komputer. Colokan Keyboard berwarna hijau, jangan tertukar dengan colokan mouse.
- “CMOS checksum error”
Solusi : Masalah pada baterai CMOS yang ada di motherboard. Cek jumpernya, kalau tidak ada masalah, dapat dipastikan baterai sudah melemah. Ganti baterai CMOS dengan yang baru.
- “The system is out of frequency”
Solusi : masalah pada setting resolusi tampilan, boot komputer, tekan F8 pada saat booting untuk masuk ke safe mode Windows. Buka Control Panel >
Display. Ubah resolusi tampilan ke pilihan yang lebih kecil.