Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengetahui Berbagai Ancaman Terhadap Data

Data di komputer rawan terhadap ancaman-ancaman yang akan merusak data tersbut, bisa juga mudusnya adalah pencurian data. Banyak sekali ancaman terhadap data, baik kepada komputer stand alone/berdiri sendiri maupun data komputer yang selalu terkoneksi dengan jaringan internet. cara untuk Mengetahui Berbagai Ancaman Terhadap Data tersebut, kita akan bahas satu per satu.

Ancaman pada computer stand alone (komputer yang berdiri sendiri) meliputi:

1. Ancaman dari virus

Pernah mendengar istilah si berat? Ya, istilah tersebut diberikan kepada virus yang memiliki kemampuan untuk mengenskripsi data korbanya. Enskripsi adalah menyandikan data dengan algoritma tertentu. Jadi data yang di enskripsi oleh virus akan rusak saat dibuka. Beberapa virus yang tergolong kelompok si berat ini adalah;

•    Kespo

Kespo adalah virus yang menjadi pionir enskripsi data komputer. Kespo dibuat menggunakan bahasa Delphi. Cirri khas dari kespo adalah mengenskripsi header file sekaligus mengenskripsifile MS Office dan database seperti MDF, DBF, dan LDF (visual Foxpro dan MS SQL)

•    Gultung

Gultung adalah sejenis virus yang mempunyai karakteristik seperti kespo, tetapi aksinya terhadap file MS Word dan MS Exel lebih ganas dibandingkan kespo, yakni dengan mengganti /replace dokumen yang terinfeksi dengan dengan file virus tersebut plus kode jahatnya. Dengan cara tersebut kemungkinan kecil dokumen bisa terselamtkan. File yang terinfeksi tersebut akan mempunyai icon folder atau kamera (tergantung dengan varianya) dengan ekstensi *.exe.

•    Zulanick


Zulanick dibuat menggunakan Delphi. Zulanick memiliki payload (bom waktu), sehingga pada waktu yang telah di tentukan semua file yang di temuinya akan berubah menjadi ekstensi *.bmp (Bit map).

2. Ancaman dari pencuri data

Pencuri data tidak hanya dilakukan saat komputer terkoneksi internet saja. Terkadang pencuri data nekad melakukan aksinya hanya bermodalkan flashdisk dan menggunakan trik social Enggineering. Misal, seseorang teman pura pura meminta  kepada kita file lagu atau apa, dan tiba-tiba tanpa kita sadari file-file penting kita ikut diambilnya melalui flashdisk yang di colokkanya.

3. Ancaman dari Penghapusan data

Data terhapus bisa disebabkan karena tidak sengaja, menganggap data-data tersebut sudah tidak penting lagi, atau komputer yang sudah tidak penting lagi, atau komputer yang kita pakai adalah komputer milik bersama, sehingga menyebabkan kaka tau adik kita dengan sengaja atau tidak sengaja menghapus data tersebut.

Sedangkan ancaman pada komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet meliputi:

  1.  Ancaman dari keylogger
    Keylogger adalah alat pencatat atau perekam aktivitas yang dilakukan pada komputer. Keylogger bekerja secara sembunyi-sembunyi merekam setiap tombol yang kita tekan pada keyboard.
    Komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet sangat mungkin disusupi oleh keylogger. Banyak modus yang digunakan untuk menyusupkan keylogger ke komputer, salah satunya yaitu dengan menyisipkan keylogger tersebut pada aplikasi/tool yang ditawarkan di intenet. Sehingga pada saat mendownload kemudian menginstall aplikasi atau tool tersebut, keylogger juga akan terinstal di komputer Anda.
     
  2. Sniffing
    Sniffing adalah pekerjaan mengendus-endus atau menyadap paket data yang melintas dalam sebuah jaringan. Paket data ini bisa berisi informasi mengenai data apa saja, baik username atau hal-hal yang dilakukan pengguna melalui jaringan. Bisa juga untuk menganalisis hal yang menyebabkan jaringan macet. Jadi sniffinh bukan sekedar hal untuk kejahatan, semua tergantung pemakainya.
  3. Hacking
    Hacking berasal dari bahasa Inggris yang dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan seseorang dengan memasuki suatu system komputer dengan tujuan untuk mendapatkan data, informasi, atau ilmu pengetahuan yang tidak dia ketahui sebelumnya. Sedangkan hacker adalah orang yang yang melakukan tindakan hacking.  Seorang kicker biasanya mencari sendiri informasi  yang ingin di ketahui dengan menembus berbagai sitem informasi yang dimiliki oleh orang lain. Contoh kasus missal hacking cooking Friendster.
  4. Cracking                                                                                                                                           Orang yang melakukan cracking adalah cracker, yang menurut pengertianya adalah pembobol, yaitu orang yang mampu menembus kode dank ode kunci (password). Cracker biasanya menggunakan kemampuanya untuk hal-hal negative, misal merusak . jika seorang hacker ketika berhasil masuk kedalam sebuah server, hanya melihat-lihat saja keamanan server tersebut. Bahkan hacker yang baik (White Hacker) akan melaporkan celah keamanan dari server yang berhasil di tembusnya kepada pemilik website. Lain halnya dengan cracker, jika dia sudah berhasil masuk kedalam sebuah server, dia akan merusak isi data server tersebut.
     

1 komentar untuk "Mengetahui Berbagai Ancaman Terhadap Data"

  1. info yang bagus, makasih .. warta aneh dan unik juga ada di www.kamutau.com

    BalasHapus